PENGOLAHAN LIMBAH CAIR BENGKEL DENGAN MENGGUNAKAN GREASE TRAP DAN FITOREMEDIASI
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v2i1.87Keywords:
Grease Trap, Fitoremediasi, Minyak Lemak, COD, BODAbstract
Limbah cair bengkel memiliki kandungan minyak lemak, COD dan BOD. Maka dari itu perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar limbah ini tidak berbahaya bagi lingkungan jika akan dibuang ke badan air. Salah satu pengolahan untuk mengolah minyak lemak adalah dengan menggunakan alat grease trap. Sedangkan untuk mengolah COD dan BOD dapat menggunakan fitoremediasi. Beberapa tanaman yang dinilai mampu untuk menurunkan kadar COD dan BOD adalah eceng gondok dan kayu apu. Pada penelitian kali ini digunakan pengolahan dengan grease trap dan dilanjutkan dengan fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok dan kayu apu. Dari penelitian ini didapatkan bahwa pada variasi waktu sampling 9 jam di grease trap dapat menurunkan minyak lemak sebesar 84,62%. Untuk pengolahan dengan fitoremediasi didapatkan bahwa tanaman eceng gondok lebih mampu menurunkan COD dan BOD daripada kayu apu. Pada penelitian ini didapatkan yang paling efektif adalah variasi waktu sampling 25 hari, pada reaktor dengan eceng gondok 10 batang mampu menurunkan COD sebesar 77,82% dan BOD sebesar 83,68% sedangkan pada reaktor dengan kayu apu 10 batang mampu menurunkan COD sebesar 74,48% dan BOD sebesar 67,22%.