Envirous https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous <p><strong>Envirous : </strong>Jurnal Teknik Lingkungan Upn “Veteran” Jawa Timur is a journal that published by Department of Environmental Engineering, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Envirous indexed in <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/22924">Garuda</a> with P-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210518461005841">2777-1040</a> and E-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210518590918534">2777-1032</a> published twice a year, in April and October. This journal aimed to inform its readers about all aspects of environmental issues related to environmental engineering, science and management.</p> en-US alghaf.ft@upnjatim.ac.id (R Mohammad Alghaf Dienullah, S.T., M.T.) envirous@upnjatim.ac.id (Hana Nisrina) Mon, 31 Mar 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pengelolaan Sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS 3R) Tenggilis, Kota Surabaya https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/340 <p>Upaya pemerintah Kota Surabaya dalam reduksi sampah di sumber adalah dengan pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). TPS 3R Tenggilis adalah salah satu TPS di Kota Surabaya yang memiliki potensi reduksi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengelolaan tempat pengolahan sampah <em>Reduce</em>, <em>Reuse</em> dan <em>Recycle</em> (TPS 3R) Tenggilis ditinjau dari cakupan layanan dan potensi reduksi yang dimiliki. . Metode yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa sampling timbulan dan komposisi sampah. Sedangkan data sekunder didapatkan dari hasil observasi pengelolaan sampah eksisting, wawancara, dan studi literatur. Hasil analisis di TPS3R Tenggilis menunjukkan, timbulan sampah rata-rata sebesar 5.047,29 kg/hari dengan cakupan pelayanan 14 hingga 24 RT dari kelurahan Tenggilis Mejoyo dan Kendangsari per hari. Jenis sampah yang diterima sangat beragam mulai dari Organik, Plastik PET, Plastik HDPE, Plastik PVC, Plastik LDPE, Plastik PP, Plastik PS, Mix Plastik, kardus, Tetrapack, kertas, kaca, logam, kaleng, kayu, kain, karet, Diapers dll. Komposisi terbesar adalah sampah organik, 65,789%, kedua terbesar sampah plastik 12,15%,. Alur kegiatan pengelolaan sampah di TPS3R Tenggilis meliputi kegiatan penimbangan sebelum masuk ke conveyor belt pemilahan sampah. Hasil pemilahan sampah anorganik diteruskan dengan bailing dan pembersihan sebelum ke pengepul. Sampah organik diolah dengan komposting menggunakan <em>open windrow</em> dan magot BSF dan residunya diangkut ke TPA Benowo. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa TPS 3R Tenggilis Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya menghasilkan rata-rata timbulan sampah yang masuk sebesar 5.047,29 kg/hari dengan cakupan pelayanan 14 hingga 24 RT dari kelurahan Tenggilis Mejoyo dan Kendangsari disetiap harinya.</p> Muhammad Bachrul Ulum, Arneisya Hefmaulia Ardina, Shinfi Wazna Auvaria, Sulistiya Nengse Copyright (c) 2025 Muhammad Bachrul Ulum, Arneisya Hefmaulia Ardina, Shinfi Wazna Auvaria, Sulistiya Nengse https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/340 Wed, 14 May 2025 00:00:00 +0000 The Pollutant Index (IP) Method for Determining Water Quality Status in the Tambak Oso River Gunung Anyar https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/339 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air Sungai Tambak Oso saat ini dan mengusulkan rencana pengelolaan pencemaran. Dengan menggunakan purposive sampling, sampel air diambil dari empat lokasi, dan metode Indeks Pencemaran (IP) diterapkan, mengikuti Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115/2003. Enam parameter dianalisis: suhu, Total Suspended Solids (TSS), pH, Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Total Dissolved Solids (TDS) untuk menilai kualitas air. Temuan tersebut mengungkapkan bahwa kualitas air di stasiun pengambilan sampel dikategorikan terkontaminasi ringan, dengan nilai Indeks Pencemaran sebesar 3,3. Studi ini menekankan perlunya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sungai dan peningkatan operasi instalasi pengolahan air limbah. Pemantauan rutin dan mengidentifikasi sumber pencemaran sangat penting untuk pengendalian pencemaran yang efektif dan menjaga kesehatan sungai.</p> Abdillah Akmal Karami, Ahmad Abiyu Aji, Shinfi Wazna Auvaria, Sulistiya Nengse, Yanfa Dzulfiqar Auliansyah Copyright (c) 2025 Abdillah Akmal, Ahmad Abiyu Aji, Shinfi Wazna Auvaria, Sulistiya Nengse, Yanfa Dzulfiqar Auliansyah https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/339 Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PENGELOLAAN SUNGAI WELANG https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/337 <p>Sungai Welang, satu di antara sungai utama yang ada di wilayah Jawa Timur, Indonesia, menghadapi masalah serius akibat polutan limbah domestik dan limbah industri. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis permasalahan yang ada pada Sungai Welang dan mengevaluasi potensi solusi pengelolaannya. Melalui studi literatur, penelitian ini mengungkapkan bahwa pencemaran telah menyebabkan penurunan kualitas air yang signifikan dan kerusakan ekosistem sungai. Beberapa solusi yang diusulkan meliputi pemanfaatan bioindikator dan fitoremediasi untuk memantau dan memperbaiki kualitas air, serta penerapan vegetasi riparian untuk mengendalikan erosi dan meningkatkan kualitas habitat. Selain itu, penggunaan perangkap sedimen bambu dan rehabilitasi daerah sempadan sungai dengan vegetasi pertanian juga dianggap sebagai pendekatan yang efektif. Hasil penelitian ini menyoroti pentingnya pengelolaan sungai yang terpadu, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, untuk mencapai keberlanjutan ekosistem Sungai Welang.</p> Laili Sholihah, Rony Irawanto Copyright (c) 2025 Laili Sholihah, Rony Irawanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/337 Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000 Waste-to-Energy as Ultimate Solutions: Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/341 <p>Pengelolaan limbah padat perkotaan menjadi prioritas penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan isu penipisan sumber daya alam. Daur ulan municipal solid waste (MSW) adalah langkah awal untuk mentransformasi konsep pengelolaan linier menjadi valorisasi dan berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis potensi manfaat MSW sebagai bahan baku untuk memproduksi energi dalam bentuk listrik dan/atau panas. Banyak daerah di Indonesia telah menerapkan teknologi konversi waste-to-energy (WtE) melalui metode biokimia (yaitu pencernaan anaerobik dan fermentasi) dan termokimia (yaitu insinerasi, gasifikasi, dan pirolisis), meskipun belum tersebar secara merata. Namun, potensi MSW yang tidak terkelola di Indonesia dapat menghasilkan sekitar 65 ribu GWh listrik pada tahun 2050, yang dievaluasi secara termokimia, dengan asumsi bahwa jumlah MSW yang tidak terkelola adalah 35% dan efisiensi gasifikasi dan insinerasi masing-masing adalah 18 dan 23%. Dengan demikian, program WtE telah berkontribusi terhadap implementasi pembangunan berkelanjutan secara langsung sesuai dengan tujuan SDGs No 12 dan secara tidak langsung sesuai dengan SDGs No 7, 11,13, dan 14, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.</p> Erry Ika Rhofita Copyright (c) 2025 Erry Ika Rhofita https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/341 Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000 Pengaruh Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap PT X Terhadap Emisi Gas SO2 dan NOx https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/346 <p><em>Climate change is a global phenomenon that triggers social and ecological crises. Indonesia has committed to the Sustainable Development Goals (SDGs) to reduce greenhouse gas (GHG) emissions as stated in the Nationally Determined Contribution (NDC). The NDC targets lowering emissions by 41% by 2030 with independent efforts and international assistance. This study aims to analyze SO2 and NOx emissions from the Gas and Steam Power Plant (PLTGU) at X Company, with reference to the applicable air quality standards, namely the Regulation of the Director General of Pollution Control and Environmental Damage Number P.17/PPKL/PPU/KUM.1/10/2022. The methods used in the analysis process are USEPA Method 6C: 2017 in determining Sulfur Dioxide (SO2) gas and USEPA Method 7E: 2020 in determining Nitrogen Oxide (NOx) gas. Field measurements were conducted at several sampling points in HRSG Blocks II.1, II.2, and II.3.&nbsp; The analysis results show that the SO2 and NOx emission concentrations are still below the maximum permissible limits with the highest SO2 and NOx emission concentrations of 291 Mg/Nm³ and 6 Mg/Nm³, respectively</em></p> Nur Laili Alfiatin Mukharomah, Dwi Mulyati Ningrum, Agnes Lidya Claudya Copyright (c) 2025 Nur Laili Alfiatin Mukharomah, Dwi Mulyati Ningrum, Agnes Lidya Claudya https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/346 Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN WILAYAH SUNGAI DI JAWA TIMUR https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/343 <p><em>River basins are the most fundamental thing in managing natural water resources in Indonesia. Based on the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing No. 4/PRT/M/2015 concerning standards and ratification of river basins, Indonesia is divided into 128 river basins. The division of East Java is divided into 5 River Basins, namely the Madura Islands WS, Welang - Rejoso WS, Bondoyudo - Bedadung WS, Pekalen-Sampean WS, and Baru - Bajulmati WS. The condition of the river basin is increasingly causing various problems. The methods applied include a qualitative approach. The quantitative approach is carried out through the use of questionnaires filled out by participants followed by conducting a literature review. The results obtained from 48 respondents that the problems in the East Java river basin occurred due to flooding with a percentage of 66.67%, garbage 14.58%, waste 16.67%, and erosion 2.08%. From these problems there are solutions using biotechnology, river ecosystem restoration, wastewater management, dam construction with good infrastructure, the need for river basin monitoring sensors. Other essential factors in the socialization of education and community involvement are NGOs and government regulations.</em></p> Adini Apriliani, Restu Hikmah Ayu Murti, Rony Irawanto Copyright (c) 2025 Adini Apriliani, Restu Hikmah Ayu Murti, Rony Irawanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/343 Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000