PENYISIHAN BAKTERI E. COLI MENGGUNAKAN RADIASI SINAR ULTRAVIOLET DAN SEMIKONDUKTOR TIO2 PADA AIR SUMUR DESA KENONGO, SIDOARJO

Authors

  • Hendrikus F. Labina Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Yayok Suryo Purnomo Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirous.v2i2.95

Keywords:

E. coli; Fotolisis; Intensitas; Variasi Reaktor

Abstract

Ada banyak sumber air di muka bumi ini, dan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu air laut atau air asin, air atmosfer atau air hujan, air permukaan termasuk sungai, danau, rawa, dan badan air lainnya. Terakhir, ada air tanah. Air sumur yang tercemar bakteri patogen yang ditunjukkan oleh E. coli membuat air sumur tidak dapat diminum sebagai air minum yang bersih. Escherichia coli merupakan bakteri yang menunjukkan adanya pencemaran air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu alat untuk menghilangkan E. coli agar air sumur penduduk Porong Kabupaten Sidoarjo dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses fotolisis dengan perubahan diameter reaktor yaitu 2,5", 3" dan 4', dan waktu pemaparan 5, 10, 15, 20 dan 25 menit, akan digunakan untuk mengecualikan E. Proses fotolisis pada reaktor ini menggunakan lampu UV 20 watt, = 253,7 nm. Analisis data yang digunakan adalah menghilangkan korelasi antara Escherichia coli dengan proses fotolisis dan kombinasi perubahan reaktor. Setelah terkena reaktor 2,5 inci selama 25 menit, tingkat penghilangan E. coli mencapai 86%. Pada saat yang sama, selama proses fotolisis, reaktor 3 diekspos selama 25 menit, dan laju penyisihan E. coli mencapai 83%. Dan waktu pemaparan pada reaktor 4" adalah 25 menit, dan laju penyisihan E. coli mencapai 81%

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Labina, H. F. ., & Purnomo, Y. S. . (2022). PENYISIHAN BAKTERI E. COLI MENGGUNAKAN RADIASI SINAR ULTRAVIOLET DAN SEMIKONDUKTOR TIO2 PADA AIR SUMUR DESA KENONGO, SIDOARJO. Envirous, 2(2). https://doi.org/10.33005/envirous.v2i2.95

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>