PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KENTANG SEBAGAI PENGISI (FILLER) PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v1i1.1Keywords:
plastik biodegradable, pati kulit kentang, glierol, CMC, biodegradasi, kelarutan airAbstract
Plastik konvensional yang sulit didegradasi karena mencemari lingkungan sehingga diperlukan plastik ramah lingkungan (biodegradable) dari bahan yang mengandung polimer alami (pati), seperti dari kulit kentang. Dengan penambahan kitosan sebagai penguat, gliserol sebagai plasticizer dan CMC sebagai stabilizer untuk meningkatkan kualitas. Hasil penelitian terbaik plastik biodegradable secara visual (warna dan tekstur) pada komposisi kitosan : pati kulit kentang ( 5 : 5) dan gliserol 5 mL, namun untuk elastisitas visual terbaik gliserol 6 mL dan CMC 2,5 gr. Untuk hasil uji biodegradasi komposisi optimum dengan pati 10 gr (kitosan 0 gr), gliserol 6 mL dan CMC 2,5 gr yaitu sebesar 29,23% selama 9 hari. Untuk hasil uji kelarutan air dengan pengadukkan komposisi optimum pati 7 gr, kitosan 3 gr dan gliserol 6 mL yaitu 12 detik. Dan untuk uji kelarutan air tanpa pengadukan lapisan plastik dapat terlarut pada komposisi optimum pati 7 gr, kitosan 3 gr, gliserol 6 mL dan CMC 2,5 gr hasil yaitu saat 1-2 jam setelah dimasukan dalam air. Kedua hasil uji tersebut dikarenakan semakin tinggi komposisi gliserol dan CMC maka plastik biodegradable akan semakin cepat terdegradasi dan semakin cepat waktu terlarutnya didalam air.