Envirous https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous <p>Welcome to the website of the Online Journal "ENVIROUS" Journal of Environmental Engineering Environmental Engineering Study Program Faculty of Engineering UPN "Veteran" East Java. This website was created to be a media that can be used for academics, practitioners and stakeholders to be able to access various research results and literature reviews published in the EnviroUS Journal Media</p> en-US Envirous Analisis Pemakaian Tawas dan Kualitas Air Produksi Terhadap Instalasi Pengolahan Air https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/170 <p>Air merupakan salah satu factor penting dalam penentuan kebutuhan umat manusia di bumi, keberadaan air sangat banyak dan sangat berlimpah di muka bumi, contohnya mata air, waduk, sungai, danau, hingga laut. Seperti yang kita ketahui bersama luas wilayah perairan di bumi lebih besar dari luas daratan yang ada, Sehingga masalah air merupakan masalah utama yang ada, baik masalah penyediaan air bersih, pencemaran air, serta masalah pencemaran dan penyaluran air. Supaya IPA dapat beroperasi dengan baik, maka diperlukan evaluasi terhadap IPA. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui penggunaan tawas yang ada pada PDAM xyz; 2) Membandingkan kualitas air produksi yang dihasilkan dengan standar PERMENKES No. 492 tahun 2010; 3) Mengetahui bagaimana proses pengolahan air; data yang digunakan atau yang di dapat dari PDAM yaitu data penggunaan tawas dan melakukan pengecekan terhadap parameter fisika dan kimia, parameter fisika dan kimia yang digunakan meliputi kekeruhan, pH, suhu, warna dan bau. Menurut hasil yang di dapat parameter yang diuji telah memenuhi standar PERMENKES No. 492 tahun 2010. Proses pengolahan air yaitu, Intake, Clarifier yang terdiri dari beberapa proses, lalu ada reservoir. Sumber air yang digunakan pada instalasi pengolahan air yaitu menggunakan anak kali brantas, anak kali brantas sendiri termasuk golongan 2.</p> <p><em>Water is an important factor in determining the needs of mankind on earth, the existence of water is very much and very abundant on earth, for example springs, reservoirs, rivers, lakes, to the sea. As we all know, the area of waters on earth is larger than the existing land area, so that the water problem is the main problem, both the problem of clean water supply, water pollution, and the problem of water pollution and distribution. In order for Water Treatment Installations to operate properly, it is necessary to evaluate Water Treatment Installations. This study aims to: 1) Know the use of alum in PDAM Gresik; 2) Comparing the quality of production water produced with the PERMENKES No. standard. 2 in 2023; 3) Know how the process of water treatment; the data used or obtained from PDAM is data on the use of alum and checking the physical and chemical parameters, the physical and chemical parameters used include turbidity, pH, temperature, color and odor. According to the results obtained, the tested parameters met the PERMENKES No. standards. 2 of 2023. The water treatment process is Intake, Clarifier which consists of several processes, then there is a reservoir. The source of water used in the water treatment plant is using the Brantas River, the Brantas River itself is included in group 2.</em></p> Achmad Afandi Oktavianto Firra Rosariawari Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 1 4 Sistem Pengolahan dan Aplikasi Pemanfaatan Air Limbah Kegiatan Industri dan Kegiatan Domestik di PT. XX Kabupaten Sidoarjo https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/171 <p><span class="s26">PT. XX merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan plastic lembaran yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo. Industri ini menghasilkan air buangan dengan kadar COD yang cukup tinggi, namun PT. XX dapat memanfaatkan air limbahnya kembali (reuse). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai sistem pengolahan yang ada pada PT. XX tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengolahan air limbah campuran dan efisiensi pemanfaatan air limbah campuran PT. XX. </span><span class="s26">Penelitian ini menggunakan strategi analisis deskriptif-kuantitatif berdasarkan sumber informasi primer dan sekunder.</span><span class="s26"> Hasil penelitian ini yakni Unit Intalasi Pengolahan Air Limbah yang digunakan dapat menurunkan parameter pH, TSS, COD, dan BOD sehingga telah memenuhi baku mutu yang telah ditentukan. Pemanfaatan air limbah pada PT. XX dengan luas lahan terbuka sebesar 260.661 m2 dapat digunakan untuk kegiatan penyiraman Ruang terbuka Hijau (RTH), kegiatan flushing toilet, air tangki pemadam kebakaran, dan juga air hydrant. Selain itu efisiensi penggunaan air limbah campuran PT. XX dapat dimanfaatkan secara keseluruhan menggapai 98,9%</span><span class="s26">.</span></p> <p><span class="s26"><em>PT XX is an industry which operates in the field of making plastic sheets which is located in Sidoarjo Regency. This industry produces waste water with quite high COD levels, but PT XX can reuse its waste water. Therefore, researchers are interested in studying in more depth the existing processing system at PT XX. This research aims to determine the effectiveness of mixed wastewater treatment and the efficiency of PT XX's mixed wastewater utilization. This research uses a descriptive-quantitative analysis strategy based on primary and secondary sources of information. The results of this research are that the Waste Water Treatment Plant Unit used can reduce the pH, TSS, COD and BOD parameters so that it meets the specified quality standards. PT XX produces mixed wastewater with a total discharge of 1,608 m<sup>3</sup>/day, with a total discharge of wastewater in WWTP 1 processing which is discharged into water bodies of 403 m<sup>3</sup>/day, while the total wastewater discharge in WWTP 2 which is reused is 1,190.54 m<sup>3</sup>/day, which is used for watering Green Open Space (RTH), toilet flushing activities, fire extinguisher water, and also hydrant water. Furthermore, the efficiency of using PT XX's mixed wastewater which can be utilized as a whole reaches 98.9%. </em></span></p> Mutia Chantika Putri Yayok Suryo Purnomo Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 5 10 Evaluasi Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri PET PT.X https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/175 <p>PT. X Industry merupakan produsen Poly Ethylene Terephthalate (PET), yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri tekstil. Proses produksi PET menghasilkan limbah cair yang berpotensi mencemari lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia jika terbuang ke dalam badan air. Upaya PT. X untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengimplementasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) guna memastikan bahwa limbah cair yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang berlaku. Namun, dalam operasionalnya, terkadang timbul beberapa permasalahan yang dapat menghambat efektivitas pengolahan limbah. Faktor-faktor ini dapat disebabkan oleh kurangnya kualitas teknis dalam bangunan dan operasional IPAL. Oleh karena itu, tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah PT. X dengan membandingkan kondisi eksisting setiap unit dengan kriteria desainnya. Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa unit dalam IPAL tidak memenuhi kriteria desain yang telah ditetapkan maka dari itu dilakukan perubahan dimensi terhadap unit-unit pengolahan air limbah diantaranya perubahan dimensi panjang x lebar pada unit L-DAF (4,88 x 2,44)m, diameter unit flokulasi 1,5 m, panjang x lebar unit bak L-Clarifier (3,8 x 1,9)m, panjang x lebar unit bak aerasi (145 x 29)m dan diameter unit bak clarifier 8,1m.</p> <p><em>PT. X Industry is a producer of Poly Ethylene Terephthalate (PET), which is used as a raw material in the textile industry. The PET production process produces liquid waste which has the potential to pollute the environment and have a negative impact on human health if it is released into water bodies. PT. X to overcome this problem is by implementing a Waste Water Treatment Plant (IPAL) to ensure that the liquid waste produced meets applicable quality standards. However, in operations, problems sometimes arise that can hamper the effectiveness of waste processing. These factors can be caused by a lack of technical quality in the construction and operation of the WWTP. Therefore, the aim of this study is to evaluate the Waste Water Treatment Plant system of PT. X by comparing the existing condition of each unit with the design criteria. The results of the study showed that several units in the WWTP did not meet the design criteria that had been set, therefore changes were made to the dimensions of the wastewater treatment units, including changes to the length x width dimensions of the L-DAF unit (5 x 2.5) m, the diameter of the flocculation unit is 1.5 m, the length x width of the L-Clarifier tub unit is (4 x 2)m, the length x width of the aeration tub unit is (145 x 30)m and the diameter of the clarifier tub unit is 8 m.</em></p> Andiko widyadhana Muhammad Rangga Sururi Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 11 18 Estimasi Dampak Global Warming Potential Limbah B3 Tambang Limestone Pabrik Semen Dengan Sistem Pengolahan Insinerasi Menggunakan Metode Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/177 <p>Limbah B3 secara signifikan meningkatkan produksi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat mempengaruhi <em>Global Warming Potential</em> (GWP). Salah satu industri atau pabrik semen di Pulau Sumatera Indonesia mampu menghasilkan Gas Rumah Kaca (GRK) dari limbah B3 pada saat penambangan (tambang <em>limestone</em>). Penelitian ini memiliki <em>goals</em> untuk mengestimasikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan sistem proses pembakaran (insinerasi) menggunakan metode IPCC. Metode IPCC mengestimasikan emisi karbon dioksida (CO<sub>2</sub>), metana (CH<sub>4</sub>), dan dinitrogen monoksida (N<sub>2</sub>O), yang kemudian dikonversikan menjadi dampak <em>Global Warming Potential</em> (GWP). Perkiraan dampak <em>Global Warming Potential</em> (GWP) pada tahun 2022 adalah sebesar 7,296E+01 Ton CO<sub>2</sub> eq. Rinciannya yakni emisi CO<sub>2</sub> 7,296E+01 Ton CO<sub>2</sub>, emisi CH<sub>4</sub> 1,348E-06 Ton CH<sub>4</sub>, dan emisi N<sub>2</sub>O 6,739E-06 Ton N<sub>2</sub>O. Emisi CO<sub>2</sub> diketahui mempunyai dampak paling besar, yakni mencapai 99,997098%, dengan kontributor dominan adalah limbah B3 cair jenis oli bekas.</p> <p><em>Hazardous waste significantly increases the production of Green House Gases (GHG) which can affect the Global Warming Potential (GWP). One of the industries or cement factories on the Indonesian island of Sumatra is capable of producing Green House Gases (GHG) from hazardous waste during mining (limestone mining). The aim of this research is to estimate Green House Gas (GHG) emissions with a combustion process system (incineration) using the IPCC method. The IPCC method estimates emissions of carbon dioxide (CO<sub>2</sub>), methane (CH<sub>4</sub>), and nitrous monoxide (N<sub>2</sub>O), which are then converted into Global Warming Potential (GWP) impacts. The estimated impact of Global Warming Potential (GWP) in 2022 is 7,296E+01 Tons CO<sub>2</sub> eq. The details are CO<sub>2</sub> emissions of 7,296E+01 tons of CO<sub>2</sub>, CH<sub>4</sub> emissions of 1,348E-06 tons of CH<sub>4</sub>, and N<sub>2</sub>O emissions of 6,739E-06 tons of N<sub>2</sub>O. CO<sub>2</sub> emissions are known to have the greatest impact, reaching 99.997098%, with the dominant contributor being liquid hazardous waste such as used oil.</em></p> Andi Muhammad Rizki Nurzamilov Praditya Sigit Ardisty Sitogasa Muhammad Taufik Albanjari Dila Rahmayanti Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 19 25 Rencana Reklamasi Lahan Bekas Tambang Tanah Urug di Kabupaten Probolinggo https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/179 <p>Lahan yang menjadi bekas kegiatan tambang perlu mendapatkan perhatian. Lahan yang menjadi bekas kegiatan pertambangan dapat dipulihkan dengan reklamasi. Reklamasi lahan adalah proses yang bertujuan untuk mengubah lahan yang telah terdegradasi, tercemar, atau tidak produktif menjadi lahan yang dapat digunakan kembali untuk berbagai tujuan. Maka dari itu penelitian kali ini bertujuan untuk merencanakan reklamasi lahan pasca kegiatan penambangan dengan menggunakan <em>software</em> Global Mapper. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan memberikan gambaran secara rinci bagaimana rencana pengelolaan lingkungan lahan pasca kegiatan penambangan. Rencana perbaikan lingkungan pasca kegiatan pertambangan bertujuan untuk memulihkan kondisi lingkungan agar dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan. Setelah proses pertambangan selesai, langkah-langkah reklamasi pasca tambang akan diterapkan di Kabupaten Probolinggo pada lahan yang sebelumnya digunakan untuk pertambangan, dengan luas total sekitar 39,49 hektar. Kegiatan reklamasi ini mencakup tindakan penataan lahan, perbaikan kualitas tanah, dan revegetasi. Penataan lahan akan dilakukan sesuai dengan blok-blok yang sebelumnya digunakan untuk penambangan. Upaya penataan lahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa lahan bekas tambang dapat berfungsi secara optimal sebagai area tegalan.</p> <p><em>Land that is former mining activity needs attention. Land that is former mining activity can be restored by reclamation. Land reclamation is a process that aims to change land that has been degraded, polluted, or unproductive into land that can be reused for various purposes. Therefore, this research aims to plan land reclamation after mining activities using Global Mapper software. This research method uses a descriptive approach by providing a detailed description of the land environmental management plan after mining activities. The environmental improvement plan after mining activities aims to restore environmental conditions so that it can be reused for various purposes. After the mining process is complete, post-mining reclamation measures will be implemented in Probolinggo Regency on land previously used for mining, with a total area of ​​around 39.49 hectares. This reclamation activity includes land planning, improving soil quality and revegetation. The land arrangement will be carried out according to the blocks previously used for mining. This land planning effort aims to ensure that ex-mining land can function optimally as a moor area</em><em>.</em></p> Yesinda Okti Khoirolin Nisa Kabul Fadilah Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 26 31 RENCANA PERTAMBANGAN TANAH LIAT DI KABUPATEN TRENGGALEK https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/180 <p>Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang sangat melimpah. Negara ini memiliki salah satu hutan terluas di dunia, lahan pertaniannya sangat subur, dan pemandangan alamnya yang memukau. Wilayah perairannya yang luas juga menyediakan berbagai jenis ikan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Salah satu jenis tambang yang krusial adalah pertambangan tanah liat. Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari partikel-partikel sangat kecil dalam skala mikroskopis. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif dengan tujuan memberikan gambaran yang sangat detail mengenai rencana pertambangan. Dalam kerangka penelitian ini, software Global Mapper juga digunakan. Pertambangan ini direncanakan akan berlokasi di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, dengan luas rencana seluas 4,88 hektar. Estimasi cadangan tanah liat mencapai sekitar ± 594.803 m<sup>3</sup>. Rencana produksi pertambangan tanah liat ini adalah sekitar ± 140 m<sup>3 </sup>per hari, dengan asumsi jumlah hari kerja efektif per bulan adalah 25 hari, sehingga rencana produksi tanah liat adalah sekitar ± 3.418 m<sup>3</sup> per bulan atau ± 45.122 m<sup>3</sup> per tahun. Rencana kegiatan pertambangan tanah liat akan dilakukan hingga tahun kelima, sesuai dengan rencana wilayah pertambangan.</p> <p><em>Indonesia is famous for its abundant natural resources. This country has one of the largest forests in the world, very fertile agricultural land, and stunning natural scenery. Its vast water area also provides various types of fish which have an important role in human life. One crucial type of mining is clay mining. Clay is a type of soil that consists of very small particles on a microscopic scale. This research uses a descriptive approach method with the aim of providing a very detailed description of the mining plan. Within the framework of this research, Global Mapper software was also used. This mining is planned to be located in Trenggalek Regency, East Java Province, with a planned area of ​​4.88 hectares. Estimated clay reserves reach approximately ± 594,803 m<sup>3</sup>. The clay mining production plan is around ± 140 m<sup>3</sup> per day, assuming the number of effective working days per month is 25 days, so the clay production plan is around ± 3,418 m<sup>3</sup> per month or ± 45,122 m<sup>3</sup> per year. The planned clay mining activities will be carried out until the fifth year, in accordance with the mining area plan.</em></p> RR. GALUH RETNO CAHYANING NUGROHO Euis Nurul Hidayah Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 32 38 Rencana Pertambangan Batuan Tanah Urug Di Kabupaten Situbondo https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/182 <p>Sumber daya alam adalah salah satu aset fundamental dalam pembangunan nasional, dan oleh karena itu, harus dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan rakyat sambil tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitar. Kabupaten Situbondo memiliki potensi sektor pertambangan yang cukup signifikan, terutama dalam hal ekstraksi komoditi tambang galian golongan C, termasuk pasir, tanah liat, batu, batu kapur, dan trass. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk memberikan gambaran rinci tentang rencana pertambangan. Selain itu, dalam penelitian ini, perangkat lunak Global Mapper digunakan sebagai alat bantu. Global Mapper adalah sebuah perangkat lunak yang sangat berguna dalam proses perencanaan pertambangan karena memiliki beragam fitur yang mendukung pelaksanaan rencana tersebut. Penambangan batuan tanah urug ini berlokasi di Kabupaten Situbondo, di mana sebagian besar wilayah tersebut adalah lahan pertanian atau tegalan, yang sebagian kecilnya digunakan sebagai perkebunan. Wilayah yang diajukan untuk penambangan ini, berdasarkan hasil overlay luas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan pengukuran lapangan, memiliki luas sekitar 4,08 hektar. Rencana penambangan batuan tanah urug ini dilakukan dengan elevasi tertinggi dari 357 meter di atas permukaan air laut (mdpl) hingga ketinggian 312 mdpl.</p> <p><em>Natural resources are one of the fundamental assets in national development, and therefore, must be utilized optimally for the benefit of the people while still paying attention to the desires of the surrounding environment. Situbondo Regency has significant mining sector potential, especially in terms of the extraction of class C mining commodities, including sand, clay, stone, limestone and trass. This research uses a descriptive approach to provide a detailed description of the mining plan. In addition, in this research, Global Mapper software was used as a tool. Global Mapper is software that is very useful in the mining planning process because it has various features that support the implementation of the plan. This backfill rock mining is located in Situbondo Regency, where most of the area is agricultural land or moorland, a small part of which is used as plantations. The area opened for mining, based on the results of an overlay of the Mining Business Permit Area (WIUP) and field measurements, has an area of ​​around 4.08 hectares. This landfill rock mining plan is carried out at the highest height from 357 meters above sea level (masl) to a height of 312 masl.</em></p> Hani Ghaisani Kabul Fadilah Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 39 44 Pemanfaatan Air Limbah Domestik Effluent Sewage Treatment Plant (STP) Untuk Penyiraman Ruang Terbuka Hijau (RTH) City Plaza Provinsi Jawa Timur https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/185 <p><em>City Plaza</em> adalah kegiatan industri retail yang bergerak di bidang perdagangan, rekreasi dan restoran. Kegiatan operasionalnya menghasilkan limbah cair domestik yang dilakukan pengolahan menggunakan <em>Sewage Treatment Plant</em> (STP). Perencanaan ini bertujuan mengetahui efektivitas pengolahan limbah cair domestik <em>City Plaza </em>dan melakukan pemanfaatan <em>effluent</em> air limbah untuk keperluan penyiraman Ruang Terbuka Hijau (RTH) di area <em>City Plaza</em>. Metode perencanaan menggunakan data sekunder berupa total volume kebutuhan air bersih, luas RTH<em>, </em>dan proses pengolahan air limbah menggunakan <em>Sewage Treatment Plant</em> (STP) yang diperoleh dari dokumen Persetujuan Teknis Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah <em>City Plaza</em>. Didapatkan total volume limbah cair sebanyak 39,42 m<sup>3 </sup>mengandung parameter BOD<sub>5</sub>, COD, Minyak Lemak, TSS, Amoniak, dan Fecal Coliform. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air limbah pada <em>effluent</em> <em>Sewage Treatment Plant</em> (STP) telah mematuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.68 Tahun 2016 Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Baku Mutu Kelas 4 yaitu untuk pemanfaatan penyiraman. <em>Effluent</em> air limbah domestik digunakan untuk penyiraman Ruang Terbuka Hijau (RTH) <em>City Plaza</em> seluas 6.570 m<sup>2</sup> dengan kebutuhan air sebesar 13,14 m<sup>3</sup>/hari pada musim hujan dan 26,28 m<sup>3</sup>/hari pada saat musim kemarau. </p> <p><em>City Plaza, a retail center focused on trade, recreation, and dining, manages its domestic liquid waste through a Sewage Treatment Plant (STP). The planning assesses the STP's effectiveness in processing domestic liquid waste and utilizing wastewater effluent for watering the City Plaza area. Utilizing secondary data, including the total volume of clean water requirements, Green Open Space area, and the wastewater treatment process from the STP, obtained from the Technical approval document for the utilization of wastewater, the total liquid waste volume is 39.42 m<sup>3</sup>. This waste contains parameters such as BOD<sub>5</sub>, COD, oil and grease, TSS, Ammonia, and Fecal Coliform. According to the measurements of wastewater quality at the STP effluent, it complies with the quality standards set by Minister of Environment and Forestry Regulation Number P.68 of 2016 and Government Regulation Number 22 of 2021, falling under Class Quality Standards 4 for watering use. The effluent from domestic wastewater is utilized to irrigate the City Plaza Green Open Space (RTH), covering an area of 6,570 m<sup>2</sup>, with a water requirement of 13.14 m<sup>3</sup>/day during the rainy season and 26.28 m<sup>3</sup>/day during the dry season.</em></p> M. Ardiansyah Dwi Tama Raden Kokoh Haryo Putro Elanda Reinelda Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 45 51 PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK DI LINGKUNGAN ECORESORT DAN WISATA BAHARI https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/188 <p>Aktivitas ecoresort dan wisata bahari tidak hanya menyediakan tempat untuk bersantai tetapi juga terdapat kegiatan dari aktivitas karyawan dan pengunjung. Aktivitas karyawan dan pengunjung menghasilkan limbah domestik yang harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi baku mutu menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutunan Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum I/8/2016 tentang Baku Mutu Limbah Domestik. Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui Instalasi Pengolahan Limbah Domestik yang dapat digunakan agar limbah domestik dari aktivitas karyawan dan pengunjung <em>ecoresort</em> dan wisata bahari memenuhi baku mutu air limbah domestik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa Instalasi Pengolahan Air Limbah yang tediri dari bak ekualisasi, <em>settling tank</em>, ABR, <em>aerobic-clarifier</em>, dan <em>wetland</em> mampu menurunkan kadar parameter pencemar hingga memenuhi baku mutu. aerobic-clarifier dapat menurunkan kadar BOD, COD, TSS, dan NH<sub>3</sub>-N hingga 70% dan minyak lemak sebesar 50%. <em>Wetland</em> dapat menjadi salah satu alternatif pengolahan limbah domestik yang dapat digunakan karen ammeliki nilai removal yang cukup tinggi dan menambah estetika wilayah tersebut karena fungsi tanaman yang dipakai.</p> <p><em>The activities of an ecoresort and marine tourism not only provide a place for relaxation but also involve various activities from both employees and visitors. The activities generate domestic waste that needs to be treated to meet the quality standards set by the Regulation of the Minister of Environment and Forestry of the Republic of Indonesia Number P.68/Menlhk/Setjen/Kum I/8/2016 regarding Domestic Wastewater Quality Standards. The purpose of this writing is to determine a domestic wastewater treatment plant that can be utilized to ensure that domestic waste from the activities of employees and visitors at the ecoresort and marine tourism meets the standards for domestic wastewater. The research method employed is a literature review or literature study. The results indicate that a domestic wastewater treatment plant consisting of an equalization tank, settling tank, anaerobic baffled reactor (ABR), aerobic clarifier, and wetland can reduce the levels of pollutant parameters to meet quality standards. The aerobic clarifier can reduce the levels of BOD, COD, TSS, and NH3-N by up to 70% and fats and oils by 50%. Wetland can serve as an alternative domestic wastewater treatment method due to its high removal efficiency and also contribute to the aesthetics of the area due to the functions of the plants used.</em></p> Rian Mei Kusuma Raden Kokoh Haryo Putro Copyright (c) 2024 Envirous 2024-03-29 2024-03-29 4 2 52 58