Komparasi Status Mutu Fisik Sungai Jagir menggunakan Metode Indeks Pencemaran, STORET, dan BCWQI

Authors

  • Yuni Imroatul Mufida Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Tuhu Agung Rachmanto Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Keywords:

Perbandingan metode, Titik sampling, Waktu sampling

Abstract

Sungai Jagir yang menjadi cabang Sungai Brantas kerap kali dijadikan pembuangan limbah oleh aktivitas masyarakat. Dari kegiatan warga tersebut menyebabkan Sungai Jagir mengalami pencemaran dan tergolong kategori kelas III dimana parameter pH, COD, dan TSS melebihi baku mutu. Hal ini berkebalikan dengan peruntukannya sebagai sektor wisata dan pelayanan angkutan sungai. Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis kadar parameter TSS dan suhu di masing – masing titik sampling serta mengaplikasikan dan membandingkan metode Indeks Pencemaran, STORET, dan BCWQI. Titik sampling pada penelitian ini terbagi menjadi 4 titik lokasi dengan pemantauan secara berkala yaitu satu minggu dua kali pengambilan sampel, satu hari terdapat tiga kali pengambilan sampel, pagi, siang, dan malam hari. Hasil penelitian yang diperoleh, parameter TSS yang melampaui standar baku mutu yang ditetapkan yaitu PP Nomor 22 Tahun 2021. Pada metode Indeks Pencemaran memiliki nilai tertinggi sebesar 5,8 dimana masuk kategori “Tercemar Sedang”. Pada metode STORET diperoleh hasil -25 dan tergolong sungai “Tercemar Sedang”. Terakhir, metode BCWQI didapatkan hasil 41,60 dan masuk kategori “Tercemar Sedang”. Metode yang sesuai untuk penelitian ini adalah Metode Indeks Pencemaran.

Downloads

Published

2023-09-04

How to Cite

Mufida, Y. I. ., & Rachmanto, T. A. . (2023). Komparasi Status Mutu Fisik Sungai Jagir menggunakan Metode Indeks Pencemaran, STORET, dan BCWQI. Envirous, 4(1). Retrieved from https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/152

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>