Kajian Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Awar-Awar
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v4i1.137Keywords:
Life Cycle Assessment, Pembangkit Listrik, SimaproAbstract
PLTU merupakan salah satu fasilitas publik yang selain memberikan dampak positif tetapi juga memulihkan dampak negatif. Hal ini terhubung karena PLTU menghasilkan emisi, seperti pada tahap pengadaan bahan bakar dan pada proses PLTU. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi dampak yang ditimbulkan, menganalisis alternatif kegiatan yang dapat mengurangi dampak, serta menentukan prioritas penerapan alternatif kegiatan untuk mengurangi dampak lingkungan menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) yang akan dianalisis melalui software Simapro. LCA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menilai dampak lingkungan yang timbul dari seluruh tahapan siklus hidup produk. Hal ini membantu memahami bagian-bagian mana yang paling berdampak terhadap lingkungan. Tiga jalan utama yang ditemukan melalui metode Impact 2002+ adalahPemanasan Global, Energi Tak Terbarukan , dan Respiratori anorganik . Hasil dari analisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan aplikasi Expert Choice menyimpulkan bahwa Carbon Capture Storage adalah solusi perbaikan yang paling optimal.