Perencanaan Distribusi Air Minum Dengan Menggunakan Sumur Bor di Desa Parseh Kabupaten Bangkalan

Authors

  • Shafa Azzahra Ramadeandra Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Firra Rosariawari Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirous.v5i1.206

Keywords:

Distribusi Air Minum, Epanet, Pamsimas, Perencanaan Air Minum, SPAM, Sumur Bor

Abstract

Saat ini ketersediaan air minum menjadi masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia seiring dengan makin bertambahnya jumlah penduduk. Berdasarkan hal tersebut, upaya pemerintah dalam mengatasi adalah dengan mengadakan program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), salah satunya adalah desa Parseh yang dimana akses air minum masih belum mencukupi kebutuhan penduduknya. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mengetahui kebutuhan air berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk, perencanaan sistem jaringan pipa, mengethaui dimensi reservoir serta kebutuhan pompa yang mampu melayani kebutuhan air minum penduduk. Data perencanaan sistem distribusi air minum didapatkan berdasarkan hasil observasi dokumen dan Epanet 2.0. Jumlah proyeksi penduduk desa Parseh untuk 15 tahun kedepan dihitung menggunakan metode geometri sebanyak 867 jiwa dengan total kebutuhan air rata-rata 0,99 liter/detik. Perencanaan distribusi air minum desa Parseh dilakukan menggnakan pompa submersible dengan head 85,1 meter dan flow 3,6 liter/detik yang  membawa air dari sumur bor menuju reservoir. Total kapasitas reservoir yang digunakan berdasarkan kebutuhan air adalah 18,89 m3 dengan dimensi reservoir untuk memenuhi kapasitas tersebut sebesar 2,75 x 2,75 x 2,50 M’.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-30

How to Cite

Ramadeandra, S. A., & Rosariawari, F. (2024). Perencanaan Distribusi Air Minum Dengan Menggunakan Sumur Bor di Desa Parseh Kabupaten Bangkalan. Envirous, 5(1), 8–14. https://doi.org/10.33005/envirous.v5i1.206

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>