PENGELOLAAN LIMBAH CAIR PETERNAKAN SAPI DENGAN INTERVENSI OXIDATION POND UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN BAU DAN RISIKO KONTAMINASI BADAN AIR
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v1i2.44Keywords:
Limbah cair, Peternakan sapi, Pengelolaan limbah, Oxidation pondAbstract
Air bekas operasional peternakan sapi yang tidak dikelola dengan baik dan langsung dibuang ke lingkungan dapat menimbulkan bau tidak sedap dan meningkatkan risiko kontaminasi badan air di sekitarnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan yang efektif dan efisien untuk menyelesaikannya. Metode penelitian meliputi perancangan sistem pengelolaan dan eksperimen pengolahan skala laboratorium. Sistem pengelolaan limbah cair peternakan sapi terdiri dari 3 tahap, yakni pra-perlakuan, perlakuan primer, dan perlakuan sekunder. Oxidation pond berperan sebagai unit pengolahannya. Air limbah diolah di dalam oxidation pond dengan variasi debit oksigen yang diinjeksikan 6 L/menit, 8 L/menit, dan 11 L/menit dengan waktu tinggal selama waktu hitung (berturut-turut 0,256 hari, 0,1356 hari, 0,1096 hari), 3 hari, 7 hari, dan 14 hari). Air limbah setelah pengolahan tidak berbau. Kadar BOD akhir terbaik 98 mg/L, sedangkan kadar Ammonia Total akhir terbaik 0,00032 mg/L. Pengelolaan dengan oxidation pond sebagai unit pengolahannya efektif mengatasi permasalahan bau dan menurunkan kadar BOD dan Ammonia.