PENGARUH HASIL PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAUN ANGSANA DAN BONGGOL PISANG
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v2i1.63Keywords:
Mol Daun Angsana, Mol Bonggol Pisang, Kompos, Sampah OrganikAbstract
Sampah organik merupakan objek utama dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan Mol (Mikroorganisme Lokal) sebagai starter pembuatan kompos. Produk Mol atau bioaktivator dihasilkan dari Mol Daun Angsana dan Bonggol Pisang yang melimpah di lingkungan sekitar. Penelitian ini mengambil metode review jurnal dengan mempelajari hasil penelitian dari peneliti terdahulu diakibatkan adanya kendala covid-19. Bahan utama yang bisa digunakan sebagai Mol adalah daun Angsana dan Bonggol Pisang. Hasil dari proses pengomposan diamati dan dianalisa. Rata-rata waktu pembuatan MOL adalah 15 hari. Analisa kompos dengan Mol daun Angsana dan Bonggol Pisang berdasarkan sumber referensi diketahui memenuhi standar SNI 19-7030-2004 pada pH, C-organik, P-Total dan N-Total, rasio C/N dan diketahui Mol Bonggol Pisang menjadi bioaktivator paling baik dan cepat.