PENYISIHAN TSS DAN KEKERUHAN AIR PERMUKAAN DENGAN PROSES KOAGULASI SISTEM HIDROLIS
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v3i1.62Keywords:
Koagulasi Flokulasi, Air Domestik, PACAbstract
Kondisi air baku semakin memburuk akibat meningkatnya pencemaran terhadap sumber daya air, yaitu air permukaan atau air sungai. Metode pengolahan air baku yang dapat diterapkan sangat beragam, salah satunya pengolahan secara fisik dan kimia, yakni dengan proses koagolasi flokulasi yang dilanjutkan dengan proses pengendapan dengan menggunakan Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi jenis dan konsentrasi koagulan pada proses koagulasi sistem hidraulis terhadap kekeruhan air pada air sungai dan mengetahui pengaruh waktu pengendapan pada proses koagulasi sistem hidraulis terhadap kekeruhan Bono Pabean, Sedati-Sidoarjo. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini dengan penggunaan parshall flume dengan ukuran leher 2,54 cm didapatkan debit optimal 12 L/menit dengan waktu sampling 120 menit. Debit tersebut memiliki gradien kecepatan (G) 2427/detik, bilangan Froude (NFr) 3,84 dan bilangan Reynold (NRe) 8683. Sedangkan dosis koagulan yang optimal dalam pengolahan ini, yakni 130 mg/L dan efektivitas yang diperoleh pengadukan secara hidraulis dengan menggunakan parshall flume dan baffle channel, berhasil menyisihkan 2,25% parameter kekeruhan.