Pengaruh Laju Alir Terhadap Penurunan Kadar Logam Berat Cr pada Limbah Industri Batik dengan Metode Ion Exchange Menggunakan Resin Amberlite IR 120Na
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v4i1.149Keywords:
ion exchange, amberlite IR 120Na, limbah industri batik, laju alir, resinAbstract
Proses pembuatan batik melewati beberapa tahap, salah satunya adalah tahap pewarnaan. Pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetik yang tahan terhadap degradasi dan mengandung logam berat, sehingga pembuangan limbah industri batik menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi kandungan logam berat pada limbah industri batik untuk mengurangi potensi pencemaran lingkungan. Ion Exchange adalah teknik untuk memisahkan berbagai campuran ion atau molekul yang dapat terionisasi. Ion-ion ini bersaing dengan ion fase gerak untuk berikatan dengan fase diam. Pada penelitian ini limbah dari industri batik digunakan sebagai sampel yang diukur kandungan logamnya dan penukar ion digunakan resin Amberlite IR 120Na. Pada penelitian ini digunakan pompa untuk mengalirkan sampel melalui kolom penukar ion dengan ketinggian resin 20 cm menggunakan variasi laju alir 50 ml/menit. 100 mL/menit; 150 mL/menit; 200 mL/menit; dan 250 mL/menit. Limbah yang sudah melewati kolom penukar ion diukur kadar logam Cr yang tersisa. Kondisi terbaik penurunan logam Cr diperoleh pada laju alir 50 ml/menit, laju reduksi logam Cr mencapai 97,33%. Kandungan logam hasil Cr setelah proses ion exchange memenuhi baku mutu.