PENGARUH WAKTU PENGOMPOSAN DAN PERBANDINGAN DEBU SABUT KELAPA DENGAN KOTORAN KAMBING TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK

Authors

  • Dea Maylita D.J Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Euis Nurul Hidayah

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirous.v2i2.101

Keywords:

Kotoran kambing, Bioaktivator Orgadec, Debu Sabut Kelapa, Pupuk Kandang.

Abstract

Pengomposan adalah proses dekomposisi bahan organic dengan memanfaatkan
aktivitas mikroorganisme. Pengomposan ini menggunakan bahan debu sabut
kelapa dan kottoran kambing dengan tabahan bioaktivator orgadec. Pupuk kandang
yang sudah masuk proses pengomposan kemudian di analisa kadar Nitrogen (N),
Karbon (C), pH, suhu, kadar air dan rasio C/N. Hasil analisa kemudian di
bandingkan dengan standart baku mutu SNI 19-7030-2004. Analisa pupuk kandang
dilakukan pada hari ke 7, 14, 21, 28, dan 35 hari. Hasil analisa pupuk kandang
dengan variasi bahan 1:1:1 lebih efektif dan memerlukan waktu pengomposan yang
relative cepat yakni <30 hari, dibandingkan dengan variasi 1:1:0 dan 1:2:1 yang
memerlukan waktu dekomposisi yang realtif lama yakni >35 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-07-26

How to Cite

Maylita D.J, D., & Hidayah, E. N. (2023). PENGARUH WAKTU PENGOMPOSAN DAN PERBANDINGAN DEBU SABUT KELAPA DENGAN KOTORAN KAMBING TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK. Envirous, 2(2). https://doi.org/10.33005/envirous.v2i2.101