Pemanfaatan Limbah Daun Kersen untuk Pembuatan Bioethanol dengan Fermentasi
DOI:
https://doi.org/10.33005/envirous.v3i2.22Keywords:
Bioethanol, HCl, Fermentasi, Sacharomyches cerevisiaeAbstract
Ketergantungan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) terutama di bidang transportasi masih tinggi, bisa dilihat teknologi transportasi listrik belum mampu menyingkirkan dominasi teknologi transportasi berbasis BBM. Indonesia adalah negara dimana negara ini memiliki keragaman hayati terbarukan diman sangat berkapasitas menghasilkan bioenergi salah satunya yaitu Bioethanol. Kersen merupakan tanaman penghasil buah kecil yang manis dan tersebar dalam Indonesia. Daun kersen memiliki senyawa flavonoid, tannin, triterpene, saponin, polifenol dimana menampilkan adanya peristiwa antioksidatif. Penelitian ini dilakukan ntuk mengetahui kadar bioethanol yang dihasilkan oleh daun kersen dengan proses fermentasi, untuk mengetahui jenis ragi yang menghasilkan kadar bioethanol optimumnya. Prosedur pembuatan bioethanol dari daun kersen ini dimulai menganalisa kadar pati, kadar selulosa, dan kadar air yang terdapat pada daun kersendengan.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya berbagai variasi yeast Sacharomyches cerevisiae kadar bioethanol yang relatif tinggi terdapat pada yeast Sacharomyches cerevisiae ragi roti. Dengan hasil kadar relatifnya pada proses fermentasi 9 hari dengan konsentrasi yeast Sacharomyches cerevisiae 0,9% yaitu sebesar 43,87%.