Perencanaan Sistem Pengomposan Sampah Dengan Metode Takakura Pada Fasilitas Pendidikan X

Authors

  • Zuhria Oktaviani UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Muhammad Abdus Salam Jawwad UPN "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirous.v4i1.169

Keywords:

fasilitas pendidikan, kompos, sampah organik, takakura

Abstract

ABSTRAK

Kegiatan Fasilitas Pendidikan X menghasilkan sampah setiap harinya. Pada Fasilitas Pendidikan X terdapat aktivitas murid, guru, dan karyawan dengan total sebanyak 549 orang. Aktivitas tersebut menghasilkan timbulan sampah yang relatif besar pula. Tujuan perencanaan sistem pengomposan dengan metode takakura pada Fasilitas Pendidikan X untuk meminimalisir total timbulan sampah yang dihasilkan sebesar 0,411 m3/hari sebelum diangkut menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah organik sebesar 0,23 m3/hari sehingga sisa timbulan sampah menjadi sebesar 0,181 m3/hari. Metode takakura adalah teknik pengomposan sederhana yang memiliki keunggulan karena dapat di produksi pada area yang terbatas dan melalui proses fermentasi sehingga tidak menimbulkan bau. Berdasarkan perencanaan, didapatkan hasil kompos sebesar 2,31 m3/bulan atau sebesar 2.310 kg/bulan yang dapat dimanfaatkan. Pada dasarnya, kompos memiliki berbagai manfaat utamanya dapat mengurangi timbulan sampah organik pada Fasilitas Pendidikan X dengan memanfaatkan kembali sebagai pupuk organik yang selanjutnya dapat diaplikasikan pada tanah, dijadikan sebagai pupuk tanaman pada ruang terbuka hijau yang tersedia di Fasilitas Pendidikan X, serta dapat dijual kembali apabila hasil dari komposting yang didapatkan melebihi kebutuhan kompos yang dibutuhkan oleh Fasilitas Pendidikan X.

ABSTRACT

The educational facility X generates waste every day. In Facility X, there are activities involving students, teachers, and staff, totaling 549 people. These activities produce a relatively large amount of waste. The goal of planning a composting system using the Takakura method at Facility X is to minimize the total waste generation, which is currently at 0.411 m3/day, before it is transported to the Final Processing Site (TPA). This will be achieved by processing organic waste amounting to 0.23 m3/day, resulting in a remaining waste generation of 0.181 m3/day. The Takakura method is a simple composting technique that has the advantage of being producible in limited spaces and utilizes a fermentation process, thus preventing odors. According to the planning, a compost yield of 2.31 m3/month or
2,310 kg/month is obtained, which can be utilized. Essentially, compost has various primary benefits, including reducing the generation of organic waste at Facility X by reusing it as organic fertilizer that can be subsequently applied to the soil, used as plant fertilizer in the green open spaces available at Facility X, and can also be sold if the compost produced exceeds the compost needs of Facility X.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-11-01

How to Cite

Zuhria Oktaviani, & Muhammad Abdus Salam Jawwad. (2023). Perencanaan Sistem Pengomposan Sampah Dengan Metode Takakura Pada Fasilitas Pendidikan X. Envirous, 4(1), 97–102. https://doi.org/10.33005/envirous.v4i1.169

Most read articles by the same author(s)