Alternatif Bahan Pakan Ternak dengan Memanfaatkan Lindi dalam Budidaya Larva Black Soldier Fly (BSF)

Authors

  • Safitri Nurkomariyah Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Tuhu Agung Rachmanto Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.33005/envirous.v4i1.150

Keywords:

Lindi, Black Soldier Fly, Pakan Ternak, Protein

Abstract

Air lindi adalah air yang masuk ke dalam timbunan sampah dan mengekstraksi bahan terlarut dan tersuspensi dari sampah. Karakteristik air lindi termasuk tingginya kandungan organik, asam, logam, dan garam terlarut yang merupakan karakteristik yang dapat membahayakan lingkungan. Upaya telah dilakukan oleh peneliti untuk menangani masalah lindi yang sulit diolah dan berbahaya dengan mengaplikasikan teknik budidaya larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai organisme pengurai yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pakan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan larva BSF dalam mengurai limbah lindi dan kandungan nutrisi yang dihasilkan setelah 12 hari pemeliharaan pada campuran substrat dan limbah lindi. Pada variasi yaitu kadar air larutan lindi (75%, 50%, 25%, dan 0% pelarut) dan jenis substrat (dedak, ampas tahu, atau kombinasi dedak-ampas tahu), diketahui terjadi degradasi lindi, pertumbuhan larva yang optimal, dan menghasilkan pakan ternak sesuai standar. Jenis substrat dan kadar air pelarut lindi berkorelasi dengan reduksi yang dihasilkan. Susut media menjadi lebih besar dengan pelarut yang lebih kecil atau konsentrasi lindi yang lebih pekat. Semakin banyak reduksi media, pertumbuhan larva semakin optimal. Kombinasi dedak-ampas tahu dengan kadar pelarut larutan lindi 0% memiliki kadar protein tertinggi sebesar 63,20%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Nurkomariyah, S. ., & Rachmanto, T. A. . (2023). Alternatif Bahan Pakan Ternak dengan Memanfaatkan Lindi dalam Budidaya Larva Black Soldier Fly (BSF). Envirous, 4(1), 5–10. https://doi.org/10.33005/envirous.v4i1.150