PENURUNAN TOTAL SUSPENDED SOLID DAN KEKERUHAN AIR BAKU MENGGUNAKAN PIPA CIRCULAR DAN GRAVEL BED FLOCCULATOR DENGAN KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE

Authors

  • Maulidya Hani Rizkya Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
  • Naniek Ratni Juliardi Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Keywords:

Pipa Circular, Gravel Bed Flocculator, Proses Koagulasi-Flokulasi

Abstract

Air permukaan mengandung banyak zat padat berupa partikel tersuspensi maupun koloidal dapat menyebabkan kekeruhan pada air sehingga tidak memenuhi baku mutu dan tidak layak digunakan sebagai air bersih. Zat padat dapat disisihkan dengan proses koagulasi-flokulasi, di mana adanya penambahan bahan kimia untuk membentuk flok. Proses koagulasi-flokulasi hidrolis adalah proses pengadukan dengan aliran air sebagai pengaduk karena adanya energi hidrolik. Pipa sirkular memiliki keuntungan dapat menghemat tempat. Gravel bed flocculator memiliki kemampuan dapat mempersingkat waktu flokulasi (3-5 menit). Pada penelitian ini, variasi yang diterapkan adalah dosis koagulan (55, 65, 75, 85, dan 95 (mg/L)), waktu kontak flokulasi (3, 4, dan 5 (menit)), dan perbandingan ketinggian ukuran media kerikil 20 mm:30 mm (2:1 dan 1:2) untuk mengetahui pengaruh terhadap penyisihan total suspended solid (TSS) dan kekeruhan. Hasil penelitian menunjukkan pengadukan hidrolis optimum pada dosis koagulan 95 mg/L, waktu kontak flokulasi 5 menit, dan perbandingan ketinggian ukuran media kerikil 20 mm:30 mm (1:2) mampu menyisihkan kandungan total suspended solid (TSS) sebesar 83,22% dan kekeruhan 92,06%.

Downloads

Published

2023-08-29

How to Cite

Rizkya, M. H., & Juliardi, N. R. . (2023). PENURUNAN TOTAL SUSPENDED SOLID DAN KEKERUHAN AIR BAKU MENGGUNAKAN PIPA CIRCULAR DAN GRAVEL BED FLOCCULATOR DENGAN KOAGULAN POLY ALUMINIUM CHLORIDE. Envirous, 1(1), 16–21. Retrieved from https://envirous.upnjatim.ac.id/index.php/envirous/article/view/140